Category: 2 Unit Fregat Merah Putih Garapan PT PAL Ditargetkan Operasi Tahun Ini

  • 2 Unit Fregat Merah Putih Garapan PT PAL Ditargetkan

    2 Unit Fregat Merah Surabaya – Industri pertahanan dalam negeri kembali mencatat kemajuan besar. PT PAL Indonesia (Persero), perusahaan galangan kapal nasional, tengah menyelesaikan proyek pembangunan dua unit fregat canggih yang diberi nama “Fregat Merah Putih”. Kedua kapal perang ini ditargetkan mulai beroperasi pada akhir tahun 2025 untuk memperkuat kekuatan TNI Angkatan Laut.

    Direktur Utama PT PAL, Kurniawan Dwi Sutrisno, mengungkapkan bahwa proyek ini merupakan hasil kerja sama strategis dengan sejumlah mitra global dan dirancang sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan operasional TNI AL. “Fregat Merah Putih dirancang menggunakan teknologi terkini yang mampu mendukung berbagai misi, baik itu pertahanan, patroli, maupun operasi kemanusiaan,” ujar Kurniawan dalam konferensi pers di Surabaya, Kamis (23 Januari 2025).

    2 Unit Fregat Merah Teknologi dan Spesifikasi Modern

    Kapal fregat ini dilengkapi dengan sistem persenjataan mutakhir, radar canggih, serta kemampuan stealth untuk menghindari deteksi musuh. Dengan panjang sekitar 120 meter dan kecepatan maksimal mencapai 28 knot, fregat ini mampu beroperasi di berbagai kondisi laut, termasuk di perairan dangkal maupun samudera lepas.

    Salah satu fitur unggulan dari fregat ini adalah kemampuan peluncuran rudal jarak jauh dan sistem pertahanan udara yang terintegrasi. Selain itu, kapal ini dirancang untuk dapat mengakomodasi helikopter dan drone, sehingga memperluas jangkauan operasi di berbagai medan.

    2 Unit Fregat Merah Mendukung Kemandirian Alutsista

    Proyek pembangunan Fregat Merah Putih merupakan bagian dari program strategis pemerintah untuk meningkatkan kemandirian industri alat utama sistem persenjataan (alutsista) dalam negeri. Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menyatakan kebanggaannya terhadap pencapaian ini. “Ini adalah langkah besar menuju kemandirian industri pertahanan kita. PT PAL telah membuktikan bahwa Indonesia mampu memproduksi kapal perang modern yang sesuai dengan standar internasional,” tegas Prabowo.

    Proses Pembangunan dan Target Operasional

    Saat ini, progres pembangunan kedua fregat tersebut telah mencapai 85% dan tengah memasuki tahap integrasi sistem persenjataan. Uji coba laut (sea trial) dijadwalkan pada pertengahan tahun 2025 untuk memastikan seluruh sistem berfungsi dengan optimal.

    “Kami optimistis dapat menyelesaikan proyek ini sesuai jadwal. Komitmen kami adalah memberikan produk terbaik bagi pertahanan negara,” tambah Kurniawan.

    Dukungan untuk Stabilitas Kawasan

    Dengan hadirnya Fregat Merah Putih, diharapkan TNI AL dapat lebih optimal dalam menjaga kedaulatan wilayah laut Indonesia, yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dan garis pantai terpanjang kedua di dunia. Kapal-kapal ini juga diharapkan berperan dalam menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara, khususnya di Laut Cina Selatan yang kerap menjadi area sengketa.

    Analis militer, Andi Wijaya, menyebut bahwa kehadiran fregat ini akan memberikan efek gentar yang signifikan. “Dengan kemampuan modern yang dimiliki Fregat Merah Putih, Indonesia akan memiliki daya tawar yang lebih kuat dalam diplomasi pertahanan,” ujarnya.

    Apresiasi dan Harapan

    Kemajuan pembangunan Fregat Merah Putih mendapatkan apresiasi luas dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan komunitas maritim. Banyak yang berharap proyek ini menjadi awal dari kebangkitan industri pertahanan nasional.

    “Ini adalah bukti bahwa kita tidak kalah dengan negara lain. Semoga ke depan, Indonesia bisa terus memproduksi alutsista berkualitas tinggi untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor,” kata Ridwan, seorang akademisi di bidang teknologi maritim.

    Dengan berbagai keunggulan yang dimilikinya, Fregat Merah Putih diproyeksikan menjadi tulang punggung TNI AL dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Masyarakat Indonesia kini menantikan dengan bangga debut operasional kapal perang ini di perairan nusantara.