Kagetnya PPP Saat Rumah Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terkejut saat mendengar kabar penggeledahan rumah Djan Faridz, mantan Ketua Umum PPP. Langkah yang dilakukan oleh aparat penegak hukum itu terkait dugaan kasus korupsi yang tengah diselidiki. Informasi ini sontak menjadi perhatian internal partai.
“Kami sangat kaget dan prihatin dengan kabar ini. Kami berharap proses hukum berjalan secara adil dan transparan,” ujar Sekretaris Jenderal PPP, Arwani Thomafi, dalam pernyataan resminya, Kamis (23/1/2025).
Menurut keterangan pihak berwenang, Kagetnya PPP Saat Rumah penggeledahan dilakukan di rumah pribadi Djan Faridz di kawasan Jakarta Selatan pada Rabu malam (22/1). Tim penyidik mencari dokumen-dokumen yang diduga berkaitan dengan kasus korupsi proyek pembangunan fasilitas publik yang melibatkan sejumlah pihak.
“Penggeledahan ini merupakan bagian dari penyelidikan untuk mengungkap aliran dana yang mencurigakan. Kami mengamankan sejumlah barang bukti yang relevan,” kata seorang sumber dari kejaksaan yang tidak ingin disebutkan namanya.
Arwani menegaskan bahwa PPP menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Ia juga meminta semua pihak untuk tidak terburu-buru mengambil kesimpulan sebelum ada keputusan resmi dari pengadilan.
“Kami menyerukan kepada seluruh kader untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum terbukti kebenarannya. Prinsip praduga tak bersalah harus tetap dijunjung tinggi,” tambahnya.
Djan Faridz sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait penggeledahan ini. Namun Kagetnya PPP Saat Rumah, kuasa hukumnya, Muhammad Arifin, menyatakan bahwa kliennya akan kooperatif dengan proses hukum yang ada.
“Pak Djan selalu menghormati hukum. Kami akan mengikuti prosedur yang ada dan memberikan klarifikasi jika diminta,” ujar Arifin.
Kasus ini menjadi perhatian publik mengingat posisi Djan Faridz sebagai mantan pimpinan partai politik yang cukup berpengaruh. Banyak pihak berharap agar penyelidikan dapat dilakukan secara profesional tanpa ada tekanan politik.
Pengamat politik, Yunarto Wijaya, menilai bahwa kasus ini bisa berdampak pada citra PPP di mata publik. “Meski Djan Faridz sudah tidak aktif di kepengurusan PPP, kasus ini tetap bisa memengaruhi persepsi masyarakat terhadap partai. Oleh karena itu, penting bagi PPP untuk menunjukkan komitmennya dalam mendukung penegakan hukum,” kata Yunarto.
Saat ini, publik menantikan perkembangan lebih lanjut dari kasus ini. Penggeledahan rumah Djan Faridz menjadi langkah awal dalam mengungkap kebenaran di balik dugaan korupsi yang sedang diselidiki.